Usaha Bimbel Online yang Sangat Menjanjikan

Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan email dari salah seorang member formula bisnis. Beliau adalah Pak Alexander San Lohat, seorang guru fisika yang sudah mulai berbisnis online.
Pak Alex yang mengelola blog gurumuda.com ini mengembangkan pembelajaran online fisika dasar. Lebih gampangnya kita sebut saja usahanya ini sebagai usaha bimbel online yang mengkhususkan diri pada belajar fisika.
Saya pandang usaha bimbel online ini sangat menjanjikan. Mengapa?
  1. Pasarnya luas. Berapa banyak coba jumlah siswa di negeri ini? Para siswa ini sering kali kesulitan dalam memahami pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah. Sehingga mereka membutuhkan cara pembelajaran yang lebih mudah dimengerti.
  2. Bidang studi yang diajarkan banyak. Anda bisa mengkhususkan diri di bidang tertentu seperti Pak Alex atau langsung membuka banyak pelajaran sekaligus.
  3. Masyarakat terima bimbel. Berkaca dari perkembangan bimbel offline yang begitu menjamur, masyarakat sudah mulai menerimanya. Masyarakat melihat kalau putra-putrinya tidak cukup hanya dengan belajar di sekolah, namun perlu tambahan pelajaran dengan mengikuti bimbel.
  4. Mudah menyebar. Selain itu dengan sistem reseller/afiliasi, bimbel online akan lebih cepat menyebar. Bagi para siswa, ini sekaligus menjadi pembelajaran entrepreneurship secara online.
Bagi anda sebagai penyelenggara bimbel online, biaya yang dibutuhkan sangat kecil. Tentu tidak perlu harus dibandingkan dengan biaya membangun bimbel offline yang untuk membeli lisensinya saja bisa sampai ratusan juta. Belum lagi untuk sewa tempat, promosi, peralatan bimbel, dan lainnya. Tapi bahkan anda bisa mulai usaha bimbel ini (awalnya) seorang diri saja dan cukup dari meja komputer di pojok kamar tidur anda.
Anda tidak perlu capek untuk mendatangi murid bimbel satu per satu; anda cukup melakukannya lewat internet. Cukup dari rumah sendiri, anda bisa mengajar ke seluruh Indonesia.

Jangan lupa baca yang ini juga



0 comments:

Posting Komentar

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :