Gunawan Tunas, Kembangkan Kreatifitas Anak dengan Teknologi Robot
Untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi persaingan di masa depan,
dunia pendidikan terus mencari terobosan baru. Itu pula yang dilakukan
Creativ Kids, tempat kursus untuk anak-anak yang memadukan aktivitas
bermain dan belajar untuk mengaplikasikan ilmu secara kreatif. Tak hanya
sekadar teori dan rumus-rumus saja, anak-anak pun dilatih untuk bisa
mengkreasikan sebuah karya yang membanggakan. Adalah Gunawan Tunas, yang
memiliki ide untuk menjalankan sebuah bisnis pendidikan robot untuk
anak-anak.
Berdiri
pada 2007, Creativ Kids menawarkan pelatihan kreativitas yang berujung
pada pembuatan robot. Setelah melihat usaha ini berkembang, pada 2008,
Gunawan mulai tawarkan kemitraan. Namun model kemitraan itu berubah pada
2010 lalu. Kini, dengan kemitraan baru tersebut, Gunawan berhasil
menggandeng sembilan mitra yang membuka 25 gerai Creativ Kids di
Jabodetabek, Cilegon, Malang, dan Surabaya.
Kursus ini menyasar anak-anak berumur dua tahun hingga 17 tahun. Ada tiga level utama, yakni level creativity class, construction class, dan robotic class. Pada masing-masing tingkatan, ada sekitar tiga hingga empat sub level, dengan kapasitas enam anak per kelas.
Untuk mengundang minat peserta kursus, Gunawan juga aktif berpartisipasi dalam ajang olimpiade robot tingkat nasional. Sejauh ini, mereka telah dua kali meraih juara nasional pada Indonesian Robot Olympiade, yaitu pada 2009 dan pada tahun ini.
Bagi peminat harus menyiapkan dana kemitraan senilai Rp 78,53 juta. Gunawan bilang, nilai investasi ini sudah mencakup semua keperluan, selain biaya renovasi dan sewa gedung. Tentu saja, agar kursus ini mampu menarik peserta, investor harus memiliki lokasi yang strategis. Selain itu, syarat lainnya, calon investor harus menyukai dunia pendidikan anak-anak.
Creativ Kids mematok biaya pendaftaran siswa sebesar Rp 300.000. Sedangkan, biaya kursus per level berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 400.000. Dengan perkiraan perolehan omzet antara Rp 30 juta sampai Rp 50 juta per bulan, Gunawan memprediksi modal para mitra bakal balik dalam waktu 18 bulan.
Setelah kursus berjalan, para mitra tetap harus melengkapi modul mengajar seharga Rp 40.000-60.000 setiap bulan. Selain itu, perlengkapan lego seharga Rp 1 juta hingga Rp 4,6 juta. Cufia Tunas, mitra Creativ Kids generasi pertama yang membuka kursus ini di Bandar Lampung, mengatakan, usaha kursus ini bagus dan berkembang. Sebagai gambaran, saat membuka Creativ Kids pada 2009 lalu, jumlah anak didiknya hanya sebanyak 11 anak. Tapi kini telah melonjak menjadi 124 anak. Ia melihat, berkembangnya bisnis ini karena makin berkembangnya kesadaran orang tua untuk pengembangan otak kanan si anak. (*/Gentur)
Kursus ini menyasar anak-anak berumur dua tahun hingga 17 tahun. Ada tiga level utama, yakni level creativity class, construction class, dan robotic class. Pada masing-masing tingkatan, ada sekitar tiga hingga empat sub level, dengan kapasitas enam anak per kelas.
Untuk mengundang minat peserta kursus, Gunawan juga aktif berpartisipasi dalam ajang olimpiade robot tingkat nasional. Sejauh ini, mereka telah dua kali meraih juara nasional pada Indonesian Robot Olympiade, yaitu pada 2009 dan pada tahun ini.
Bagi peminat harus menyiapkan dana kemitraan senilai Rp 78,53 juta. Gunawan bilang, nilai investasi ini sudah mencakup semua keperluan, selain biaya renovasi dan sewa gedung. Tentu saja, agar kursus ini mampu menarik peserta, investor harus memiliki lokasi yang strategis. Selain itu, syarat lainnya, calon investor harus menyukai dunia pendidikan anak-anak.
Creativ Kids mematok biaya pendaftaran siswa sebesar Rp 300.000. Sedangkan, biaya kursus per level berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 400.000. Dengan perkiraan perolehan omzet antara Rp 30 juta sampai Rp 50 juta per bulan, Gunawan memprediksi modal para mitra bakal balik dalam waktu 18 bulan.
Setelah kursus berjalan, para mitra tetap harus melengkapi modul mengajar seharga Rp 40.000-60.000 setiap bulan. Selain itu, perlengkapan lego seharga Rp 1 juta hingga Rp 4,6 juta. Cufia Tunas, mitra Creativ Kids generasi pertama yang membuka kursus ini di Bandar Lampung, mengatakan, usaha kursus ini bagus dan berkembang. Sebagai gambaran, saat membuka Creativ Kids pada 2009 lalu, jumlah anak didiknya hanya sebanyak 11 anak. Tapi kini telah melonjak menjadi 124 anak. Ia melihat, berkembangnya bisnis ini karena makin berkembangnya kesadaran orang tua untuk pengembangan otak kanan si anak. (*/Gentur)
0 comments:
Posting Komentar
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :