RIM Andalkan Android untuk Melariskan Playbook
BlackBerry Playbook
KOMPAS.com
- Research in Motion (RIM) selaku produsen BlackBerry Playbook sedang
mempersiapkan metode pemasaran baru untuk tabletnya. Salah satu cara
yang ditempuh adalah mengizinkan aplikasi Android bisa berjalan di
sistem operasi BlackBerry OS 2.0 yang akan dirilis secara resmi bulan
depan.
Harapannya dengan perpaduan sistem operasi ini, bakal dapat meningkatkan penjualan BlackBerry Playbook yang selama ini kurang laku di pasaran.
Di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2012 yang berlangsung di Las Vegas ini, RIM memamerkan sistem operasi BlackBerry OS 2.0 yang bisa menggunakan aplikasi Android di dalam tabletnya.
"Dengan ketersediaan aplikasi Android di BlackBerry OS 2.0, game populer seperti Cut The Rope dan Plants vs Zombie bakal ada di App World," kata Vice President of Developer Relations and Ecosystem Development RIM, Alec Saunders.
Aplikasi game tersebut bisa tampak dan berjalan seperti aplikasi lainnya. Pengguna pun tidak memerlukan perangkat lunak terpisah untuk menjalankan aplikasi Android tersebut. Bahkan aplikasi Android pun bisa dibuka secara multitasking, namun hanya bisa dijalankan satu per satu aplikasi.
Sayangnya, RIM masih masih setengah hati untuk membuka aplikasi Android secara penuh. Pasalnya akses pengguna ke Android Market bakal ditutup. Pengembang aplikasi Android pun harus memakai perangkat lunak khusus untuk membuat aplikasinya agar kompatibel dengan BlackBerry Playbook. Selain itu, pengembang juga harus menyerahkan standarisasi aplikasi ke RIM.
Pembatasan akses ke Android Market dan standarisasi aplikasi itu dimaksudkan menghindari malware dan aplikasi bajakan yang mungkin ada di Android Market, dua "benda" tersebut dikhawatirkan mampu mengganggu kestabilan BlackBerry OS 2.0.
Saat ini, jumlah aplikasi di Blackberry App World mencapai 50.000 aplikasi yang bisa diunduh baik pengguna BlackBerry maupun BlackBerry Playbook. Harapannya, dengan beragamnya aplikasi Android di dalam BlackBerry OS 2.0 tersebut dapat menjadi daya tarik pengguna untuk memiliki Playbook.
Harapannya dengan perpaduan sistem operasi ini, bakal dapat meningkatkan penjualan BlackBerry Playbook yang selama ini kurang laku di pasaran.
Di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2012 yang berlangsung di Las Vegas ini, RIM memamerkan sistem operasi BlackBerry OS 2.0 yang bisa menggunakan aplikasi Android di dalam tabletnya.
"Dengan ketersediaan aplikasi Android di BlackBerry OS 2.0, game populer seperti Cut The Rope dan Plants vs Zombie bakal ada di App World," kata Vice President of Developer Relations and Ecosystem Development RIM, Alec Saunders.
Aplikasi game tersebut bisa tampak dan berjalan seperti aplikasi lainnya. Pengguna pun tidak memerlukan perangkat lunak terpisah untuk menjalankan aplikasi Android tersebut. Bahkan aplikasi Android pun bisa dibuka secara multitasking, namun hanya bisa dijalankan satu per satu aplikasi.
Sayangnya, RIM masih masih setengah hati untuk membuka aplikasi Android secara penuh. Pasalnya akses pengguna ke Android Market bakal ditutup. Pengembang aplikasi Android pun harus memakai perangkat lunak khusus untuk membuat aplikasinya agar kompatibel dengan BlackBerry Playbook. Selain itu, pengembang juga harus menyerahkan standarisasi aplikasi ke RIM.
Pembatasan akses ke Android Market dan standarisasi aplikasi itu dimaksudkan menghindari malware dan aplikasi bajakan yang mungkin ada di Android Market, dua "benda" tersebut dikhawatirkan mampu mengganggu kestabilan BlackBerry OS 2.0.
Saat ini, jumlah aplikasi di Blackberry App World mencapai 50.000 aplikasi yang bisa diunduh baik pengguna BlackBerry maupun BlackBerry Playbook. Harapannya, dengan beragamnya aplikasi Android di dalam BlackBerry OS 2.0 tersebut dapat menjadi daya tarik pengguna untuk memiliki Playbook.
0 comments:
Posting Komentar
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :