TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA GOOGLE GLASS


Teknologi Augment Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan. Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat Augmented Reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata. (haritsthinkso.com, 2010)
contoh augment reality (redefiningsport.com)
Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur. Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam. Raksasa teknologi Google juga ikut mengembangkan teknologi ini, melalui terobosan Google Glass.
Google Glass merupakan sepasang kacamata Augmented Reality (AR) yang fungsinya sangat menakjubkan. Kacamata ini juga memiliki fungsi seperti yang ada pada smartphone, dan juga menggunakan Android sebagai sistem dasarnya. Seperti pada smartphone umumnya Google Glass juga memiliki GPS, kamera, dan audio input maupun output. (nytimes.com, 2012)
bentuk fisik google glass ketika digunakan (technow.info)
Google Glass merupakan bagian dari Google’s X Lab yang berusaha menciptakan ‘fiksi ilmiah yang nyata’, demikian kata Brin. Selain Google Glass, produk canggih lain buatan Google dari tim ini adalah mobil yang bisa menyetir sendiri yang kini masih dalam tahap pengembangan. (andi-techno.blogspot.com, 2012)
Misalnya seperti pengingat (reminder), menulis dan mengirim pesan suara melalui layanan perintah berbasis suara seperti Siri, peta dan arah, pengambilan foto, video call, hingga jadwal keberangkatan pesawat terbang. (youtube.com, 2012)
Sampai saat ini Kacamata Pintar Google ini masih berupa prototipe tetapi pihak Google telah mematenkan konsep produknya ini kepada US Patent & Trademark Office, Patent Full Text and Image Database. Sergey Brin lah salah satu petinggi Google yang rajin menggunakan kacamata ini, dan dialah yang setidaknya telah memberi sedikit petunjuk mengenai apa yang ada dalam kacamata ini, salah satunya adalah disaat Sergey Brin melakukan wawancara dengan Wali Kota San Francisco Gavin Newsom dengan membawa prototipe kacamata pintarnya di salah satu TV lokal.
Pada kesempatan itu, Brin menunjukkan salah satu kemampuan kacamata dengan mengambil foto Newsom. Kemudian Brin meletakkan jarinya ke bagian kanan kacamata, melakukan penggeseran, yang kemungkinan besar ia sedang membuka hasil foto di galeri. Tombol itu berupa trackpad yang bisa dinavigasikan dengan cara menggeser ke kanan-kiri dan atas-bawah. Brin kemudian mempersilakan Newsom menjajal kacamata pintar. “Jangan sentuh pad (tombol) yang di samping,” pinta Brin kepada Newsom. Newsom juga menjadi orang pertama di luar Google yang merasakan sensasi kacamata pintar. “Gambar itu sangat jelas. Anda dengan mudah melupakan bahwa sedang memakai kacamata, dan akan merasakan kekuatannya di masa depan,” tukas Newsom kepada situs teknologi Wired. (tekno.kompas.com, 2012)
petinggi google, Segrey Brin menggunakan google glass (news.yahoo.com)
Google selama ini hanya memamerkan prototipe kacamata pintar “Project Glass” dalam warna hitam dan putih. Namun ternyata, Google membuat pilihan warna lain untuk kacamata masa depannya, yakni merah dan biru metalik. Tiga petinggi eksekutif Google, Charles Mendis, Simon Prakash dan Steve Lee, tertangkap sedang mengenakan kacamata pintar warna biru metalik ketika sedang makan siang di sebuah restoran dengan Senior Vice President of Engineering Google Vic Gundotra, yang mengenakan kacamata pintar warna hitam.
beberapa pilihan warna google glass (sbnation.com)
Selain biru metalik, foto prototipe kacamata pintar warna merah juga beredar di internet. Google nampak gencar ingin membuktikan bahwa kacamata pintar yang sedang dikembangkan dalam proyek Google Project Glass, adalah nyata dan bukan sekadar konsep. (tekno.kompas.com, 2012)
Banyak orang yang berharap ingin menoba menjajal prototype Google Glass, sampai saat ini hanya para petinggi Google dan beberapa jurnalis dari berbagai media online seperti TechCrunch, The Verge, CNet, All Things D, dan Extreme Tech yang pernah merasakan kecanggihan gadget tersebut.
Berikut adalah komentar para jurnalis tersebut setelah merasakan memakai Google Glass.
Kualitas video demo kembang api tidak terlalu bagus. Wajar saja, ini adalah kacamata prototipe. Lensanya ada di depan mata sebelah kanan. Telinga kanan saya dapat menangkap suara dengan jelas. Aku hidup di masa depan, dan masa depan adalah sekarang. Kacamata sangat ringan. Baterainya terletak di bingkai sebelah kanan, ada sirkuit counterbalances dan kamera juga di sana. Ketika saya tolehkan kepala, kacamata menawarkan sebuah pengalaman teknologi augmented reality (AR). Teknologi ini menggabungkan objek nyata dengan objek virtual secara real time. Notifikasi pesan masuk berbunyi “ding.” Ini berarti pengguna kacamata harus memiringkan kepala sampai pesan itu keluar dan bisa dibaca. (techcrunch.com, 2012)
Video yang ditampilkan hanya memperlihatkan aksi kembang api berulang-ulang. Pengalaman ini seperti menonton video full HD tanpa menggunakan televisi yang sebenarnya. Gambarnya jauh lebih kecil, dan hanya terlihat oleh mata sebelah kanan Anda. Ada suara yang keluar dari kacamata ini, meskipun tidak ada komponen khusus yang terpasang di telinga. Anda harus menangkup tangan di telinga untuk mendapat volume yang wajar dari kacamata ini. Kacamata ini sangat ringan dan dapat dikenakan di depan kacamata biasa. Brin mengatakan, Google sedang berunding dengan perusahaan pembuat kacamata hitam, untuk membuat variasi kacamata dengan bentuk yang sedikit berbeda. (theverge.com 2012)
Prototype ini sempat dijual di konfrensi Google I/O 2012 kepada para Developer yang menghadiri konfrensi tersebut dan dijual seharga 1500 Dollar AS atau sekitar 14 juta rupiah, dan para developer tersebut baru mendapatkannya pada awal 2013 lalu. Segrey Brin mengatakan bahwa Google Glass dapt dinikmati buplik pada sekitar tahun 2014.
Tapi banyak yang berpendapat bahwa teknologi yang tertanam pada Google Glass tidak mampu memberikan pengalaman Augment Reality yang kita lihat pada video tersebut. Menurut jurnalis dari Wired.com, Google terlalu berlebihan menampilkan kemampuan Google Glass, dalam video tersebut bisa kita lihat seseorang yang memakai kacamata, lengkap dengan notifikasi dengan ikon, peta dan overlay grafis lain muncul dalam satu layar penuh. Seharusnya pada Google Glass, kami melihat sebuah sistem yang tidak memiliki lensa penuh, dan termasuk kecil, potongan persegi panjang dari kaca melayang di atas mata kanan pemakainya.
Namun, menurut Pranav Mistry , seorang peneliti MIT Media Lab dan salah satu investor dari SixthSense, “layar kecil yang terlihat dalam foto tidak dapat memberikan pengalaman video yang di tunjukkan sebelumnya”. Blair MacIntyre, direktur dari Augmented Environments Lab di Georgia Tech, juga berpendapat: “Kamu tidak bisa melakukan AR dengan tampilan seperti ini. Bidang pandang kecil, dan penempatan ke samping, akan menghasilkan pengalaman dimana isinya jarang terlihat pada layar dan sulit untuk berinteraksi dengannya. (wired.com, 2012)
Pada akhirnya kita tunggu inovasi apa lagi yang akan google berikan untuk menyempurnakan Google Glass buatannya.

Daftar Pustaka

#haritsthinkso, 2012, Pengertian Augmented Reality, Diakses pada Maret 2013, http://www.haritsthinkso.com/2010/12/augmented-reality-adalah-teknologi-yang.html
The New York Times, 2012, Behind the Google Goggles, Virtual Reality, Diakses pada Maret 2013, http://www.nytimes.com/2012/02/23/technology/google-glasses-will-be-powered-by-android.html
Youtube, 2012, Google Glass Project, Diakses pada Maret 2013, http://www.youtube.com/watch?v=JSnB06um5r4&hd=1
Kompas Tekno, 2012, Bagaimana Kacamata Pintar Google Dikendalikan,  Diakses pada Maret 2013, http://tekno.kompas.com/read/2012/05/31/1110172/Bagaimana.Kacamata.Pintar. Google.Dikendalikan
Kompas Tekno, 2012, Tak Sekadar Konsep, Kacamata Pintar Google Tampil Berwarna, Diakses pada Maret 2013, http://tekno.kompas.com/read/2012/05/30/0955140/Tak.Sekadar.Konsep.Kacamata. Pintar.Google.Tampil.Berwarna
Technology Tower, 2012, Google Glass baru akan dinikmati konsumen tahun 2014?, Diakses pada Maret 2013, http://andi-techno.blogspot.com/2012/07/google-glass-baru-akan-dinikmati.html
TechCrunch, 2012, Hands-On With Sergey Brin’s Personal Set Of Google Glass, Diakses pada Maret 2013, http://techcrunch.com/2012/06/27/hands-on-with-google-glass/
The Verge, 2012, Google’s Project Glass: first impressions (with Sergey Brin’s headset), Diakses pada Maret 2013, http://www.theverge.com/2012/6/27/3121858/googles-project-glass-first-impressions-with-sergey-brins-headset
Wired, 2012, Google Glasses Face Serious Hurdles, Augmented-Reality Experts Say, Diakses pada Maret 2013, http://www.wired.com/gadgetlab/2012/04/augmented-reality-experts-say-google-glasses-face-serious-hurdles/

Jangan lupa baca yang ini juga



0 comments:

Posting Komentar

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :