Goris Mustaqim: Saya Tak Pernah Melamar Pekerjaan
Kebanyakan mahasiswa sehabis lulus
kuliah mereka ingin langsung bekerja. Bekerja di perusahaan-perusahaan
besar dengan pendapatan yang besar. Lalu mereka pun
berbondong-bondong melamar pekerjaan. Terjadilah arus urbanisasi ke Jakarta besar-besaran.
Namun, banyangan seperti itu tak
pernah terlintas di benak Goris Mustaqim. Sehabis lulus kuliah ia tidak
melamar pekerjaan kepada perusahaan, tetapi mendirikan perusahaan dan
menjadi seorang entrepreneur. “Saya tidak pernah melamar pekerjaan,”
kata lulusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung saat Seminar Daya
Tawar Pemuda dalam Dunia Kerja : Menghubungkan Pendidikan,
Ketenagakerjaan, dan Kewirausahaan, di Hotel Atlet Century Park,
Jakarta, Rabu (20/1).
Goris mendirikan Asgar Muda pada
tahun 2006, paguyuban yang mendorong para pemuda setempat agar terlibat
dalam bidang organisasi, pengembangan komunitas dan potensi daerah serta
entrepreneurship dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Goris mendorong para pemuda ini untuk tetap tinggal di Garut untuk
bersama-sama memajukan kota tersebut.
Banyak hal yang telah dilakukan
untuk mengembangkan potensi Garut. Kota tersebut terkenal dengan tanaman
akar wangi, yang akarnya bisa disuling menjadi minyak akar wangi
(minyak asiri), yaitu minyak yang berfungsi untuk mengikat wangi pada
parfum agar tahan lama. Di dunia, hanya ada tiga negara yang
menghasilkan akar wangi, Tahiti, Borbone, dan Indonesia, yaitu Garut.
Dalam proses penyulingan diperlukan bahan bakar minyak tanah untuk pembakaran tungku. Semenjak harga minyak tanah yang meroket, banyak tempat penyulingan yang collapse dan tidak beroperasi lagi.
Akibat dari permasalahan tersebut
Goris mencari jalan keluar dengan mencari bahan bakar pengganti yang
ramah lingkungan, dan berlimpah. Dengan letak Garut yang dikelilingi
oleh gunung-gunung maka tersimpan energi panas bumi (geothermal) yang sangat tinggi. Inilah yang menjadi pengganti bahan bakar minyak tanah. Goris beserta Asgar Muda dan peneliti mengadakan penelitian di ITB mengenai masalah ini.
Disamping Minyak Asiri, akar wangi
dapat dapat juga dijadikan kerajinan dan menghasilkan produk-produk yang
eksotis, seperti hiasan dinding, pohon natal, tas, sajadah, taplak
meja, gantungan kunci, sandal, dan lain sebagainya.
Sejauh ini, Goris dan karyawannya,
beserta 500 pelatih kepemudaan lokal telah bekerja sama dengan 4000
petani akar wangi, 10 kelompok wirausahawan muda, dan sejumlah pengusaha
kecil dan menengah di bidang akar wangi ini.
Di Bandung, Goris bersama dengan
teman-teman ITB-nya juga mendirikan perusahaan PT Resultan Nusantara
pada awal 2007. Perusahaan ini bergerak dalam layanan aplikasi RFID/Smart Card untuk berbagai solusi, antara lain: sistem absensi, akses kontrol, smart parking, payment, dan lain-lain.
Meskipun baru dua tahun tetapi
bisnis kartu yang menggunakan teknologi terbaru ini sangat
berprospektif, omzet per tahun Goris sudah mencapai kurang lebih Rp 500
juta dan sudah memiliki cabang di Jakarta.
0 comments:
Posting Komentar
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :