Irawan Purwono, Sosok di Balik Kesuksesaan Compnet
Setelah mengawali karir sebagai profesional di bidang teknologi
informatika, Irawan Purwono mendirikan PT Nusantara Compnet Integrator
pada bulan Maret 1997. Dengan dukungan dana dan jaringan yang minimum,
Irawan melangkah untuk mewujudkan mimpinya menjadi entrepreneur. Enam
tahun kemudian, Compnet tumbuh menjadi salah satu perusahaan penyedia
layanan integrasi sistem jaringan terdepan di Indonesia.
Perusahaan
yang beroperasi di Jakarta tersebut menyediakan layanan kepada berbagai
sektor usaha, seperti perdagangan, manufaktur, perbankan, pertambangan
migas, dan badan pemerintahan.
Setelah sempat terancam pailit di tahun-tahun pertama, Irawan menyadari bahwa dukungan kemampuan teknis yang kuat dari Compnet akan membantu meyakinkan pelanggan dan calon klien. Dengan keinginan kuat untuk membangun kompetensi dan membentuk tim yang memperoleh sertifikasi, Irawan bekerjasama dengan Cisco dan menerima sertifikasi Premier Certified Partner dari Cisco. Perusahaannya akhirnya terus berkembang dan saat ini telah mempekerjakan 50 karyawan.
Seiring pertumbuhan di bidang integrasi sistem, tuntutan akan tenaga kerja yang terampil dan memiliki sertifikasi pun bertambah, sehingga mempertahankan karyawan menjadi hal penting untuk kesuksesan Compnet. Untuk memperkecil turn over karyawan, Irawan menerapkan kebijakan yang mengutamakan karyawan dan mengadopsi budaya kerja 'HILLS', yaitu Helpful, Integrity, Love, Learn and Spirit of Excellence.
Irawan pun mahfum menjadi entrepreneur terkemuka rupanya bukan semata-mata ditentukan oleh besarnya revenue perusahaan, kapitalisasi, modal yang dimiliki, atau semata-mata hanya terbatas bagi para konglomerat yang sudah berhasil dan malang melintang di dunia bisnis.
Melainkan bagaimana sesungguhnya kegigihan para pendiri dalam membangun usaha, dan apa semangat yang menjiwai pengelolaan perusahaan hingga berhasil. Dan, justru ini menurut Irawan yang lebih terutama, apa saja inspirasi baru yang dapat ditawarkan oleh sang entrepreneur sampai-sampai bisa menulari banyak orang untuk berani terjun menjadi wirausahawan sejati.
Irawan Purwono awalnya bergerak hanya bersama lima orang sahabat, sebagai pendiri dan pemilik perusahaan saat memulai PT Nusantara Compnet Integrator (CompNet) Maret 1997, persis beberapa bulan sebelum krisis ekonomi berskala multidimensional melanda Indonesia.
Bisa dibayangkan, dalam kalkulasi bisnis saat itu adalah mustahil sebuah perusahaan yang baru berdiri apalagi memiliki komitmen kuat untuk hanya bergerak fokus pada bidang penyediaan jasa solusi total sistem integrasi jaringan komputer, dapat bertahan.
Sebab semua perusahaan yang potensial menjadi customer kekuatan daya beli dan determinasi mereka benar-benar sedang menghilang. Seperti kalangan perbankan, yang kebanyakan sudah dimasukkan ke program penyehatan di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Tetapi dengan semangat kewirausahaan yang tinggi Irawan berhasil memompa daya juang para karyawan yang jumlahnya masih terbatas, agar memiliki sikap yang tangguh dan keahlian yang tinggi, serta dapat dipertanggungjawabkan untuk membangun kepercayaan pelanggan.
Karena solusi sistem integrasi jaringan yang dibangun dimaksudkan untuk membuat pelanggan dapat menjalankan roda bisnis perusahaan menjadi lebih cepat, CompNet, yang menyediakan solusi justru di tengah-tengah krisis ekonomi yang sedang melanda, pada akhirnya dapat bertahan bahkan segera berhasil meraih kepercayaan pelanggan dalam waktu singkat.
CompNet berjaya justru di saat krisis memuncak. CompNet sukses membangun sejumlah instalasi jaringan komputer secara terintegrasi sesuai standar internasional.
Sebagai bukti keberhasilannya menyediakan solusi, tak berapa lama, atau hanya dua tahun sesudah berdiri CompNet tampil sebagai perusahaan lokal pertama yang berhasil meraih penghargaan sebagai “Cisco Silver Certified Partner” dari Cisco Systems Indonesia November 1999.
Sebuah pencapaian yang tidak mudah, sesungguhnya. Sebab terbukti untuk dapat naik pangkat menjadi “Gold Certified Partner of Cisco System”, CompNet membutuhkan waktu cukup lama hingga baru berhasil meraihnya pada Desember 2003.
Ketika meraihnya pun CompNet adalah perusahaan lokal pertama yang bisa mencapai predikat Gold Certified Partner of Cisco System.
Khusus dengan Cisco, CompNet merupakan partner yang dapat bekerjasama dengan baik. Sejumlah penghargaan lain masih bisa diraih yang membuktikan keeratan kemitraan keduanya. (*/ dari berbagai sumber)
Setelah sempat terancam pailit di tahun-tahun pertama, Irawan menyadari bahwa dukungan kemampuan teknis yang kuat dari Compnet akan membantu meyakinkan pelanggan dan calon klien. Dengan keinginan kuat untuk membangun kompetensi dan membentuk tim yang memperoleh sertifikasi, Irawan bekerjasama dengan Cisco dan menerima sertifikasi Premier Certified Partner dari Cisco. Perusahaannya akhirnya terus berkembang dan saat ini telah mempekerjakan 50 karyawan.
Seiring pertumbuhan di bidang integrasi sistem, tuntutan akan tenaga kerja yang terampil dan memiliki sertifikasi pun bertambah, sehingga mempertahankan karyawan menjadi hal penting untuk kesuksesan Compnet. Untuk memperkecil turn over karyawan, Irawan menerapkan kebijakan yang mengutamakan karyawan dan mengadopsi budaya kerja 'HILLS', yaitu Helpful, Integrity, Love, Learn and Spirit of Excellence.
Irawan pun mahfum menjadi entrepreneur terkemuka rupanya bukan semata-mata ditentukan oleh besarnya revenue perusahaan, kapitalisasi, modal yang dimiliki, atau semata-mata hanya terbatas bagi para konglomerat yang sudah berhasil dan malang melintang di dunia bisnis.
Melainkan bagaimana sesungguhnya kegigihan para pendiri dalam membangun usaha, dan apa semangat yang menjiwai pengelolaan perusahaan hingga berhasil. Dan, justru ini menurut Irawan yang lebih terutama, apa saja inspirasi baru yang dapat ditawarkan oleh sang entrepreneur sampai-sampai bisa menulari banyak orang untuk berani terjun menjadi wirausahawan sejati.
Irawan Purwono awalnya bergerak hanya bersama lima orang sahabat, sebagai pendiri dan pemilik perusahaan saat memulai PT Nusantara Compnet Integrator (CompNet) Maret 1997, persis beberapa bulan sebelum krisis ekonomi berskala multidimensional melanda Indonesia.
Bisa dibayangkan, dalam kalkulasi bisnis saat itu adalah mustahil sebuah perusahaan yang baru berdiri apalagi memiliki komitmen kuat untuk hanya bergerak fokus pada bidang penyediaan jasa solusi total sistem integrasi jaringan komputer, dapat bertahan.
Sebab semua perusahaan yang potensial menjadi customer kekuatan daya beli dan determinasi mereka benar-benar sedang menghilang. Seperti kalangan perbankan, yang kebanyakan sudah dimasukkan ke program penyehatan di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Tetapi dengan semangat kewirausahaan yang tinggi Irawan berhasil memompa daya juang para karyawan yang jumlahnya masih terbatas, agar memiliki sikap yang tangguh dan keahlian yang tinggi, serta dapat dipertanggungjawabkan untuk membangun kepercayaan pelanggan.
Karena solusi sistem integrasi jaringan yang dibangun dimaksudkan untuk membuat pelanggan dapat menjalankan roda bisnis perusahaan menjadi lebih cepat, CompNet, yang menyediakan solusi justru di tengah-tengah krisis ekonomi yang sedang melanda, pada akhirnya dapat bertahan bahkan segera berhasil meraih kepercayaan pelanggan dalam waktu singkat.
CompNet berjaya justru di saat krisis memuncak. CompNet sukses membangun sejumlah instalasi jaringan komputer secara terintegrasi sesuai standar internasional.
Sebagai bukti keberhasilannya menyediakan solusi, tak berapa lama, atau hanya dua tahun sesudah berdiri CompNet tampil sebagai perusahaan lokal pertama yang berhasil meraih penghargaan sebagai “Cisco Silver Certified Partner” dari Cisco Systems Indonesia November 1999.
Sebuah pencapaian yang tidak mudah, sesungguhnya. Sebab terbukti untuk dapat naik pangkat menjadi “Gold Certified Partner of Cisco System”, CompNet membutuhkan waktu cukup lama hingga baru berhasil meraihnya pada Desember 2003.
Ketika meraihnya pun CompNet adalah perusahaan lokal pertama yang bisa mencapai predikat Gold Certified Partner of Cisco System.
Khusus dengan Cisco, CompNet merupakan partner yang dapat bekerjasama dengan baik. Sejumlah penghargaan lain masih bisa diraih yang membuktikan keeratan kemitraan keduanya. (*/ dari berbagai sumber)
0 comments:
Posting Komentar
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :