Rancangan Percobaan menggunakan SPSS
Perancangan percobaan merupakan metode percobaan yang sistematis dan terarah sehingga akan menghasilkan percobaan yang tidak bias. Tujuannya adalah untuk memprediksi agar
masing-masing kelompok yang diberikan perlakukan dapat dilihat
perbedaannya dengan jelas. Rancangan percobaan biasanya dilakukan pada
penelitian model eksperimen dengan berbagai desain.
Dalam dunia modern, adalah J.B.
Bousingault orang pertama yang melakukan percobaan di sebuah kota kecil
Prancis Bechelbronne tahun 1834. Kurang lebih tahun yang sama muncul
sebuah stasiun percobaan baru di Inggris yaitu Rothamsted yang masih
bertahan sampai sekarang dan didirikan oleh L.B Lawes dan J.H Gilbert.
Sejak
saat itu, muncul beragam metode untuk melakukan analisis terhadap
data-data yang ditemukan dari berbagai macam percobaan tersebut diantara
teknik korelasi dan regresi serta student yang dirumuskan sekitar tahun
1908. Kemudian pada tahun 1922 R.A. Fisher memperkenal konsep modern dari pengacakan (randomization) dan teknik analisis varian dalam membandingkan perlakuan-perlakuan.
Saat ini, rancangan percobaan telah memiliki variasi yang sangat banyak. Diantaranya adalah:
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan bujursangkar latin (RBL)
Rancangan Bujursangkar Graeco-latin (RBGL)
Rancangan petak terbagi (RPT)
Rancangan petak-petak terbagi (RPPT)
Dan lain-lain
Dalam
melakukan perancangan percobaan, ada tiga hal yang harus diperhatikan
yaitu: (1) respon yang diberikan oleh obyek penelitian (2) keadaan
tertentu yang sengaja diciptakan untuk menimbulkan respon dan (3)
keadaan lingkungan serta keragaman alami obyek yang dapat mengacaukan
penelaahan mengenai respon yang terjadi.
Dalam
melakukan perncangan suatu percobaan, kita dapat mengikuti
langkah-langkah yang telah diberikan oleh kempthorne (1952) dan Ostel
dan Mensing (1975) sebagai berikut:
- Pernyataan dari masalah yang dihadapi
- Perumusan hipotesis
- Penentuan tekhnik dan rancangan percobaan
- Pemeriksaan semua hasil yang mungkin dari latar belakang penelitian secara hati-hati sehingga percobaan dapat memberikan informasi yang diperlukan secara tepat.
- Mempertimbangkan semua hasil yang mungkin ditinjau dari prosedur statistika yang akan diterapkan untuk menjamin terpenuhinya syarat-syarat yang diperlukan sehingga prosedur tersebut menjadi sahih dan memuaskan
- Melakukan percobaan
- Penerapan tekhnik statistika pada hasil percobaan
- Menarik kesimpulan
- Penilaian penelitian secara keseluruhan dan membandingkannya dengan penelitain lain pada masalah yang sama atau serupa.
Dalam
melaksanakan perancangan serta analisis data, kita sangat memerlukan
bantuan dari statistika. Berbagai macam teknik analisis statistika
tersedia untuk memudahkan peneliti melakukan niatnya yang dimulai dari
merancang percobaan sampai pengambilan keputusan terhadap percobaan yang
dilakukan.
0 comments:
Posting Komentar
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :