1. Metode Uji Validitas

Uji validitas dan reliabilitas biasanya digunakan untuk menguji penelitian yang menggunakan kuisioner dalam pengambilan datanya. Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur, sedangkan uji reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulang. Item kuisioner yang tidak valid berarti tidak dapat mengukur apa yang ingin diukur sehingga hasil yang didapat tidak dapat dipercaya, sehingga item yang tidak valid harus dibuang atau diperbaiki. sedangkan instrumen kuisioner yang tidak reliabel maka tidak dapat konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya.

Dalam SPSS alat uji validitas yang  banyak digunakan yaitu dengan korelasi Pearson (Product Correlation) yaitu mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total instrumen, dengan metode Corrected Item-Total Correlation yaitu dengan mengkorelasikan tiap item dengan skor total kemudian hasil dikoreksi agar tidak overestimasi. Data-data yang akan dikenai uji validitas dan reliabilitas dalam kuisioner biasanya berjenis ordinal.

Langkah-langkahnya : 

1. Isi data template dibawah ini ! kirim ke whitecyberinfo@yahoo.co.id

Klik disini untuk mendownload template isian !

2. Hasil jadinya adalah sebagai berikut : Valid dan Tidak Valid





No Item R Tabel R Hitung Keterangan
1 0.361 0.781 valid
2 0.361 0.795 valid tertinggi
3 0.361 0.413 valid terendah
4 0.361 0.661 valid
5 0.361 0.551 valid
6 0.361 0.642 valid
7 0.361 0.717 valid
8 0.361 0.744 valid
9 0.361 0.53 valid
10 0.361 0.69 valid
11 0.361 0.694 valid
12 0.361 0.737 valid
13 0.361 0.623 valid
14 0.361 0.713 valid
15 0.361 0.736 valid
16 0.361 0.503 valid
17 0.361 0.58 valid
18 0.361 0.48 valid
19 0.361 0.611 valid
20 0.361 0.487 valid
21 0.361 0.709 valid
22 0.361 0.747 valid
23 0.361 0.68 valid
24 0.361 0.471 valid
25 0.361 0.5 valid


Contoh hasil dari Uji Validasi dan Reliabilitas

Metode pengambilan keputusan pada uji validitas biasanya ada dua model yaitu menggunakan batasan r tabel dengan signifikasi 0,05 dan uji 2 sisi, atau menggunakan batasan 0,3 (Azwar, 1999). Menurut Azwar, semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Untuk batasan r tabel maka dengan n – 30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Untuk batasan r tabel maka dengan n = 30 maka didapat r tabel sebesar 0,361. Artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid, sedang jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid. Uji validitas yang penulis angkat menggunakan Metode Pearson Correlation yaitu dengan mengkorelasikan antara skor setiap item dengan skor total.
Metode pengambilan keputusan uji reliabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha batasan 0.6. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan di atas 0.8 adalah baik.

WhiteCyber Team juga menyediakan uji validitas menggunakan metode Corrected item total correlation yaitu dengan mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya).



Jangan lupa baca yang ini juga



0 comments:

Posting Komentar

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :