Apakah “Jailbreaking” dan “Unlocking” itu?
Ada dua istilah yang sangat terkenal yang berhubungan dengan iPhone yaitu jailbreaking dan unlocking.
Unlocking
Apple melakukan kerjasama dengan penyedia jaringan telekomunikasi
lokal di tiap negara dalam penjualan iPhone. Contohnya dengan Telkomsel
di Indonesia, sehingga hanya pelanggan Telkomsel saja yang bisa
menikmati iPhone di Indonesia. Bagaimana dengan Indosat, XL, dan
penyedia jasa jaringan GSM yang lain? Sudah pasti tidak bisa. Terus
bagaimana jika tetap ingin memiliki iPhone tetapi tidak menggunakan
Telkomsel? Belilah iPhone di negara-negara yang menyediakan Factory
Unlocking. Contohnya di Hong Kong. Saya rasa di Indonesia, Apple belum
menyediakan iPhone dengan factory unlocking, termasuk di USA dan Canada.
Masih ada cara lain untuk bisa menggunakan kartu telepon selain
provider yang telah ditetapkan oleh Apple, yaitu unlocking. Hal ini
banyak sekali dilakukan ketika pertama kali Apple mengeluarkan iPhone 2G
di USA sehingga pengguna di luar USA juga bisa menggunakan iPhone.
Jadi unlocking bisa diartikan prosess yang dilakukan pada iPhone agar
bisa menggunakan kartu telepon (SIM Card) selain yang telah disetujui
oleh Apple. Contohnya di Indonesia selain Telkomsel.
Unlocking termasuk hal yang dilarang oleh Apple dan dianggap akan
merusak waranty iPhone. Apple mengklaim bisa mengenali iPhone yang sudah
pernah di-unlock, meskipun hal ini bisa di-restore kembali ke kondisi
awal tetapi terlalu beresiko.
Jailbreaking
Secara default sedikit sekali aplikasi atau software yang disertakan
di dalam iPhone. Untuk menambah aplikasi-aplikasi seperti game atau
software tertentu, pengguna iPhone bisa men-download sendiri melalui App
Store di iPhone atau iTunes. Aplikasi tersebut ada yang gratis dan
berbayar. Aplikasi-aplikasi tersebut dikembangkan oleh berbagai
programmer lalu di-host-kan oleh Apple di App Store sehingga bisa
di-download oleh pengguna iPhone. Apple sendiri membuat aturan agar si
programmer tidak membuat aplikasi dengan fitur-fitur tertentu, misalnya
menggantikan tampilan iPhone (theme).
Beberapa programmer bekerja sama untuk membuat hosting sendiri.
Sebutkan saja contohnya Cydia Store. Di sana pengguna iPhone bisa
mendapatkan aplikasi yang tidak akan pernah ada di App Store. Cydia
Store juga menyediakan aplikasi gratis dan berbayar. Untuk bisa
meng-download aplikasi-aplikasi tersebut, iPhone perlu dilakukan
jailbreak.
Ada juga yang hobby nge-hack aplikasi-aplikasi yang ada di App Store,
lalu disebarkan secara GRATIS di internet. Untuk bisa menjalankan
aplikasi tersebut di iPhone, perlu dilakukan jailbreak. Ini ‘keuntungan’
lain dari jailbreak. Ada banyak aplikasi yang harganya puluhan US
dollar (tidak sampai ratusan karena tidak ada aplikasi di App Store yang
harganya mencapai USD100) yang sudah di-hack dan bisa didapatkan secara
GRATIS untuk dijalankan di iPhone.
Sudah pasti Apple melarang jailbreak. Tidak perlu takut, jailbreak
akan hilang jika iPhone firmwarenya di-restore kembali ke factory
setting dan jejaknya akan hilang.
Jadi jailbreak bisa diartikan proses yang dilakukan pada iPhone agar
bisa dilakukan penginstallan aplikasi-aplikasi pihak ketiga (third party
application) yang sebenarnya tidak diizinkan oleh Apple.
Jika anda membeli iPhone di Indonesia dan anda menggunakan kartu
telepon (SIM Card) Telkomsel, anda tidak perlu melakukan unlock, cukup
jailbreak. Namun tindakan seperti ini ilegal *_*
0 comments:
Posting Komentar
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :