Misi Hidup Whitecyber #6
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh....
Sahabat dan saudara saudariku yang budiman ...
Telah kita bahas bahwa ketentraman itu hanya satu jalannya, yaitu dengan mengenal Alloh, dengan mengingat Alloh.

Hari ini kita akan belajar teknisnya bagaimana ?
Karena Alloh itu bisa dikenal dengan beberapa jalan.
Yang pertama adalah dengan mengenal diri kita.
Man arofa nafsahu Faqod Arofa Robbahu
Barang siapa yang mengenal dirinya sendiri, insyaalloh dia akan mengenal tuhannya.
Klo kita bercermin, sayang sekali kita hanya bisa melihat topeng kita.
Seharusnya lebih dari pada sekedar melihat mata,
Ya Alloh... ketika melihat rambut, engkaulah yang menciptakan rambut ini, betapa hamba ini tidak sanggup menciptakan sehelai saja rambut. tidak kuat menahan bila uban akan keluar.
Alkhamdulillah..... engkau tumbuhkan kompak, maha suci Alloh yang menumbuhkan rambut.
Berbeda kecepatannya dengan Alis, Bulu hidung, dan bulu-bulu yang lain...
Bila saudara wanita ..
Ya Alloh Maha Suci Engkau ....
Untung saya tidak tumbuh kumis dan jenggot seperti laki-laki.
Nikmat melihat rambut, tapi ingat kepada yang menciptakannya.
Melihat alis begitu kagum karena Alloh menciptakannya simetris.
Mata berkedip Tiada Tuhan selain Engkau Ya Alloh !
Saya tidak minta kepadamu berkedip, ko berkedip sendiri.
Karena ada orang yang tidak bisa berkedip betapa repotnya.
Kita berkedip setiap saat, dengan air mata yang sudah disiapkan dan sesuai takarannya, subkhanalloh.
Dan kita bisa melihat seisi alam ini dengan beraneka warna, siapa ini yang membuat keadaan kita seperti ini, padalah kita tidak minta apapun.
Melihat telinga, subkhanalloh... bisa mendengar .....
Seharusnya ketika kita mendengar sesuatu, kita terkagum kagum, aneh kita bisa mendengar !
Lidah kita dengan gigi kompak, air ludahnya pas dengan komposisinya, Coba klo air ludahnya kebanyakan dan melebihi kapasitas, kemana-mana kita harus bawa ember, bisa repot kita mau makan... Dan yang lebih menawan lagi, seluruh lidah di seisi alam ini ko sama ya dengan yang lain. Komposisi manis, asam, asin dan lain-lain, sama ..... siapa yang ngatur ? Apakah pernah orang tua itu bersepakat membuat lidah mengatur susunannya sama ?
Termasuk bau bauan, kita mengerti bau terasi yang mana ? bau eek kucing yang mana ?
Coba klo semua orang punya lidah beda-beda, kacau rasa manis, asam, asin, pedas dan lain-lain, kacau semua pemilik usaha restauran, kacau jg penjual parfum dan minyak wangi.
Dialah Alloh subkhanahu wata'ala yang men-design Laqod kholaqnal insana fi akhsani taqwim.
Oleh karena itu orang yang mengenal Alloh , cobalah lihat tubuh kita!
Sungguh--- sungguh sempurna tubuh kita, Cacat itu kan menurut versi dan pandangan kita, siapatahu cacat itu merupakan bagian dari perlindungan Alloh, agar tidak tergelincir dalam kesombongan, agar tidak dimudahkan dalam kemaksiatan, agar dilimpahi dengan pahala sabar, agar berguguran dosa ketika dia dihina dan tetap tabah, tidak jarang cacat itulah yang mengangkat derajad seseorang bila benar-benar bisa mensikapinya.
Tubuh ini milik Alloh, tidak layak kita kecewa sedikitpun terhadap tubuh kita.
Warna kulit, bentuk tubuh, hidung, bibir, suka-suka yang buat, suka-suka yang punya.
Kita diberi begini sudah cukup, Alkhamdulillah ......!
Kita akan menderita bila kita melihat yang atas, kepada yang lebih menurut versi kita.
Kita lihat yang jelita, hati menjadi tertekan, padahal yang jelita itu tertekan karena kejelitaannya.
Kita merasa pendek karena melihat yang Tinggi Besar.
Kita merasa hitam karena melihat yang Putih.
Kita tertekan bukan karena tubuh kita, kita tertekan karena tidak menerima.
Padahal setiap yang ada pada jasad kita, sesungguhnya bukan milik kita.
Dan sangat sebentar, paling hanya beberapa puluh tahun.
Kita harus mengantarkan jasad ini, kita nikmati di dunia dan jadi amal di akherat nanti.
Caranya adalah dengan mensyukuri, karena semua ini adalah hanya titipan Alloh.
Tidak ada yang patut kita kecewakan pada tubuh kita, Suka-suka yang punya saja.
Tidak ada yang gagal dan cacat, walaupun menurut versi pendapat manusia.
Jangan pernah menghina tubuh orang lain, karena orang lain juga sama-sama milik Alloh, Alloh yang membuat, Alloh yang men-design.
Kita menghina "hai si pendek, si hitam, si sipit, si keriput ", ini adalah menghina Alloh dan tidak menambah apapun kecuali bencana bagi kita, karena setiap perbuatan akan kembali kepada dirinya sendiri.
Minimal, sekali kita menghina akan menunjukkan kehinaan diri kita.
Karena orang yang mulia itu, mampunya memuliakan bukan menghinakan.
Hanya orang-orang yang hina, yang terampil menghina orang lain.
Dengan keyakinan bahwa, tubuh, makhluk adalah milik Alloh.
Adanya tidak akan membuat kita jadi sombong, takabur, bahkan membuat kita rendah hati.
Pujian tidak akan menggelincirkan kita.
Begitupun ketika kita dihina dan dicaci, kita akan lebih sabar....
karena kita tahu yang mereka caci bukan diri kita, tapi perbuatan Alloh, dan kembali kepada diri mereka sendiri.
Dan kita berhati-hati mengemas tubuh ini, agar menjadi tubuh yang kekal di akherat nanti.
Karena itulah .....
Sebaik-baik tubuh, Seindah-indahkebahagiaan di tempat kita pulang nanti.
Laqod kholaqnal insana fii akhsani taqwim
Alloh telah menciptakan kita semua dalam sebaik-baik bentuk
Siapa yang rajin bersyukur, itulah yang paling menikmati hidup.
Siapa yang kufur, itulah yang menjadi bencana bagi dirinya sendiri.
Selamat berjuang saudara-saudariku .....
Insyaalloh kita akan berjumpa hari esok, bersama saya Faris Dedi Setiawan, atau cukup panggil Mas Faris.
Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Universe Khalifatulloh Security
www.whitecyber.com
Sahabat dan saudara saudariku yang budiman ...
Telah kita bahas bahwa ketentraman itu hanya satu jalannya, yaitu dengan mengenal Alloh, dengan mengingat Alloh.
Hari ini kita akan belajar teknisnya bagaimana ?
Karena Alloh itu bisa dikenal dengan beberapa jalan.
Yang pertama adalah dengan mengenal diri kita.
Man arofa nafsahu Faqod Arofa Robbahu
Barang siapa yang mengenal dirinya sendiri, insyaalloh dia akan mengenal tuhannya.
Klo kita bercermin, sayang sekali kita hanya bisa melihat topeng kita.
Seharusnya lebih dari pada sekedar melihat mata,
Ya Alloh... ketika melihat rambut, engkaulah yang menciptakan rambut ini, betapa hamba ini tidak sanggup menciptakan sehelai saja rambut. tidak kuat menahan bila uban akan keluar.
Alkhamdulillah..... engkau tumbuhkan kompak, maha suci Alloh yang menumbuhkan rambut.
Berbeda kecepatannya dengan Alis, Bulu hidung, dan bulu-bulu yang lain...
Bila saudara wanita ..
Ya Alloh Maha Suci Engkau ....
Untung saya tidak tumbuh kumis dan jenggot seperti laki-laki.
Nikmat melihat rambut, tapi ingat kepada yang menciptakannya.
Melihat alis begitu kagum karena Alloh menciptakannya simetris.
Mata berkedip Tiada Tuhan selain Engkau Ya Alloh !
Saya tidak minta kepadamu berkedip, ko berkedip sendiri.
Karena ada orang yang tidak bisa berkedip betapa repotnya.
Kita berkedip setiap saat, dengan air mata yang sudah disiapkan dan sesuai takarannya, subkhanalloh.
Dan kita bisa melihat seisi alam ini dengan beraneka warna, siapa ini yang membuat keadaan kita seperti ini, padalah kita tidak minta apapun.
Melihat telinga, subkhanalloh... bisa mendengar .....
Seharusnya ketika kita mendengar sesuatu, kita terkagum kagum, aneh kita bisa mendengar !
Lidah kita dengan gigi kompak, air ludahnya pas dengan komposisinya, Coba klo air ludahnya kebanyakan dan melebihi kapasitas, kemana-mana kita harus bawa ember, bisa repot kita mau makan... Dan yang lebih menawan lagi, seluruh lidah di seisi alam ini ko sama ya dengan yang lain. Komposisi manis, asam, asin dan lain-lain, sama ..... siapa yang ngatur ? Apakah pernah orang tua itu bersepakat membuat lidah mengatur susunannya sama ?
Termasuk bau bauan, kita mengerti bau terasi yang mana ? bau eek kucing yang mana ?
Coba klo semua orang punya lidah beda-beda, kacau rasa manis, asam, asin, pedas dan lain-lain, kacau semua pemilik usaha restauran, kacau jg penjual parfum dan minyak wangi.
Dialah Alloh subkhanahu wata'ala yang men-design Laqod kholaqnal insana fi akhsani taqwim.
Oleh karena itu orang yang mengenal Alloh , cobalah lihat tubuh kita!
Sungguh--- sungguh sempurna tubuh kita, Cacat itu kan menurut versi dan pandangan kita, siapatahu cacat itu merupakan bagian dari perlindungan Alloh, agar tidak tergelincir dalam kesombongan, agar tidak dimudahkan dalam kemaksiatan, agar dilimpahi dengan pahala sabar, agar berguguran dosa ketika dia dihina dan tetap tabah, tidak jarang cacat itulah yang mengangkat derajad seseorang bila benar-benar bisa mensikapinya.
Tubuh ini milik Alloh, tidak layak kita kecewa sedikitpun terhadap tubuh kita.
Warna kulit, bentuk tubuh, hidung, bibir, suka-suka yang buat, suka-suka yang punya.
Kita diberi begini sudah cukup, Alkhamdulillah ......!
Kita akan menderita bila kita melihat yang atas, kepada yang lebih menurut versi kita.
Kita lihat yang jelita, hati menjadi tertekan, padahal yang jelita itu tertekan karena kejelitaannya.
Kita merasa pendek karena melihat yang Tinggi Besar.
Kita merasa hitam karena melihat yang Putih.
Kita tertekan bukan karena tubuh kita, kita tertekan karena tidak menerima.
Padahal setiap yang ada pada jasad kita, sesungguhnya bukan milik kita.
Dan sangat sebentar, paling hanya beberapa puluh tahun.
Kita harus mengantarkan jasad ini, kita nikmati di dunia dan jadi amal di akherat nanti.
Caranya adalah dengan mensyukuri, karena semua ini adalah hanya titipan Alloh.
Tidak ada yang patut kita kecewakan pada tubuh kita, Suka-suka yang punya saja.
Tidak ada yang gagal dan cacat, walaupun menurut versi pendapat manusia.
Jangan pernah menghina tubuh orang lain, karena orang lain juga sama-sama milik Alloh, Alloh yang membuat, Alloh yang men-design.
Kita menghina "hai si pendek, si hitam, si sipit, si keriput ", ini adalah menghina Alloh dan tidak menambah apapun kecuali bencana bagi kita, karena setiap perbuatan akan kembali kepada dirinya sendiri.
Minimal, sekali kita menghina akan menunjukkan kehinaan diri kita.
Karena orang yang mulia itu, mampunya memuliakan bukan menghinakan.
Hanya orang-orang yang hina, yang terampil menghina orang lain.
Dengan keyakinan bahwa, tubuh, makhluk adalah milik Alloh.
Adanya tidak akan membuat kita jadi sombong, takabur, bahkan membuat kita rendah hati.
Pujian tidak akan menggelincirkan kita.
Begitupun ketika kita dihina dan dicaci, kita akan lebih sabar....
karena kita tahu yang mereka caci bukan diri kita, tapi perbuatan Alloh, dan kembali kepada diri mereka sendiri.
Dan kita berhati-hati mengemas tubuh ini, agar menjadi tubuh yang kekal di akherat nanti.
Karena itulah .....
Sebaik-baik tubuh, Seindah-indahkebahagiaan di tempat kita pulang nanti.
Laqod kholaqnal insana fii akhsani taqwim
Alloh telah menciptakan kita semua dalam sebaik-baik bentuk
Siapa yang rajin bersyukur, itulah yang paling menikmati hidup.
Siapa yang kufur, itulah yang menjadi bencana bagi dirinya sendiri.
Selamat berjuang saudara-saudariku .....
Insyaalloh kita akan berjumpa hari esok, bersama saya Faris Dedi Setiawan, atau cukup panggil Mas Faris.
Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Universe Khalifatulloh Security
www.whitecyber.com
0 comments:
Posting Komentar
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :