Misi Hidup Whitecyber #7
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh...
Misi kita ke 7 ini adalah SEHATKAN HATI
Semua penyakit hati itu porosnya adalah Khubuddunya (Terlalu cinta kepada Dunia), bila kita sudah lolos dari ini insyaalloh yang lain-lain bisa lolos.

Para pecinta dunia itu klo mencarinya waaaah.... pontang panting tidak mempedulikan halal harom.
Makin cinta kepada dunia, teruuuussss.... Pontang Panting.... Rauk sana, Rauk sini, makin serakah.
Dunia ini ibarat air laut, makin diminum makin haus, Makin punya klo tidak hati-hati makin nyedot terus energi kita. Makanya koruptor itu bukan orang-orang miskin lho, koruptor itu sudah punya rumah, punya tanah, tapi terusss... nyedoooottt terus dan makin hina, dirinya sendiripun tidak menikmati, ya begitu-begitu saja.
Pecinta dunia itu bila sudah dapet maka dia akan pamer, penyakitnya penyakit Ria'.
maunya kelihatan pengen keren, jas, sepatu, apa saja pengen kelihatan dia itu hebat.
Semuanya pengen bermerk, padahal dirinya sendiri lebih murah dari pada merknya.
Tentu saja bagi yang mengenakan merk-merk yang bagus belum tentu pecinta dunia, tapi klo dirinya lebih rendah daripada merknya nah itulah yang jelek. Saudara punya pulpen mahal dan dikasih orang, pake saja. Tapi pastikan diri kita lebih berharga dari Jas, dari Pulpen.
Jangan sampai Jasnya 2 jt, 5 jt, tapi dirinya 200 ribu.
Jangan sampai pake BMW 300 jt, harga dirinya 300 ribu.
Nah pecinta dunia bila sudah punya, pengen MEWAH, GLAMOUR. dan ini tentu saja makan hati, makan biaya, makan fikiran. Karena biaya Glamour itu biaya hidupnya tinggi, Hmmm... Kesiksa lagi.
Klo dia punya kedudukan maka kasak kusuk supaya bikin klik, supaya orang tidak menggoyang.
waaaaaahhh... capek....
jadi dia tidak pernah kerja dalam kedudukannya, dia fikirannya mengamankan saja terus, nggak kerjaaa.... kerjanya cuman mempertahankan diri, jadi tidak terurus tuh umat dan masyarakat.
Klo yang belum dapet dunia ini DENGKI.......
Klo ndak kebagian sering NGERUSAK !!! NGERAMPOK !!!!
Waah parah dah ......
Nah bangsa kita ini babak belur karena sudah materialistis, pecinta dunia.
LALU BAGAIMANA SOLUSINYA ?
Gunakan RUMUS TUKANG PARKIR :
Walaupun banyak mobil, dia tidak pernah sombong, biasa-biasa saja.
Ganti ganti mobil juga tidak takabur, tidak ujub, rileks saja.
Diambil sampai habis, dia tidak sedih.
Apa sebabnya? Sebab dia tidak merasa memiliki tetapi merasa tertitipi.
Kita merasa bahwa dunia ini dimiliki dan memiliki seseorang.
Jadi kita merasa punya kita, maka capek hidup kita.
Kita mah cuman mampir di dunia......
Kita bekerja keras untuk menjemput jatah kita,bukan punya kita.
" Wah kamu hebat nie ! Kaya !"
" Waaahhhh.... semuanya juga titipan Alloh, sebentar... memang episodenya begini "
( Dia rendah hati, maka dia lebih tinggi dari pada pangkat dan kedudukannya dan jadi mulia )
Sederhana milik Alloh..... Yang bagus milik Alloh .......
Dia rezekinya dari Alloh..... Suka-suka Alloh yang bagi rezeki......
kenapa kita capek mikirin rezeki orang lain.
Yang harus kita lakukan itu adalah mensyukuri rezeki diri sendiri, bukan capek memikirkan rezeki orang lain.
Makin memikirkan rezeki orang, kita makin capek dan menderita.
Tidak usah pake Licik dalam menjemput rezeki kita.
Licik tetep rezeki dari Alloh, tidak licik tetep rezekinya dari Alloh juga.
Wabtaghu minfadhlilllah....
Mencari rezeki itu mencari karunia Alloh, dengan kejujuran.
Kerja Keras, Dengan Hati Ikhlas, Dengan Otak Cerdas, tidak adakan kemana-mana ketemu dengan rezeki kita. Demi Alloh TIDAK ADA YANG KETUKER ! .
Gajah aja yang tidak sekolah gemuk, gemuk.
Klo diambil oleh Alloh .... Yaaaa sesuka-suka Alloh yang punya .......
Memang semuanya juga ada saatnya berakhir.
Bagi kita mau diambil atau tidak, Pokoknya Selama Ada jadi Pahala untuk Mensyukurinya, Diambil oleh Alloh jadi Pahala untuk Bersabar !!!
Orang itu menderita karena merasa memiliki, dan merasa dimiliki.
Lillahima fissama wati wal ard, Semuanya adalah milik Alloh.
Selamat berjuang untuk melatih diri, jangan pernah merasa memiliki puaskan hanya merasa tertitipi oleh Alloh.
Wassalamualaikum wr. wb.
Universe Khalifatulloh Security
www.whitecyber.com
Misi kita ke 7 ini adalah SEHATKAN HATI
Semua penyakit hati itu porosnya adalah Khubuddunya (Terlalu cinta kepada Dunia), bila kita sudah lolos dari ini insyaalloh yang lain-lain bisa lolos.
Para pecinta dunia itu klo mencarinya waaaah.... pontang panting tidak mempedulikan halal harom.
Makin cinta kepada dunia, teruuuussss.... Pontang Panting.... Rauk sana, Rauk sini, makin serakah.
Dunia ini ibarat air laut, makin diminum makin haus, Makin punya klo tidak hati-hati makin nyedot terus energi kita. Makanya koruptor itu bukan orang-orang miskin lho, koruptor itu sudah punya rumah, punya tanah, tapi terusss... nyedoooottt terus dan makin hina, dirinya sendiripun tidak menikmati, ya begitu-begitu saja.
Pecinta dunia itu bila sudah dapet maka dia akan pamer, penyakitnya penyakit Ria'.
maunya kelihatan pengen keren, jas, sepatu, apa saja pengen kelihatan dia itu hebat.
Semuanya pengen bermerk, padahal dirinya sendiri lebih murah dari pada merknya.
Tentu saja bagi yang mengenakan merk-merk yang bagus belum tentu pecinta dunia, tapi klo dirinya lebih rendah daripada merknya nah itulah yang jelek. Saudara punya pulpen mahal dan dikasih orang, pake saja. Tapi pastikan diri kita lebih berharga dari Jas, dari Pulpen.
Jangan sampai Jasnya 2 jt, 5 jt, tapi dirinya 200 ribu.
Jangan sampai pake BMW 300 jt, harga dirinya 300 ribu.
Nah pecinta dunia bila sudah punya, pengen MEWAH, GLAMOUR. dan ini tentu saja makan hati, makan biaya, makan fikiran. Karena biaya Glamour itu biaya hidupnya tinggi, Hmmm... Kesiksa lagi.
Klo dia punya kedudukan maka kasak kusuk supaya bikin klik, supaya orang tidak menggoyang.
waaaaaahhh... capek....
jadi dia tidak pernah kerja dalam kedudukannya, dia fikirannya mengamankan saja terus, nggak kerjaaa.... kerjanya cuman mempertahankan diri, jadi tidak terurus tuh umat dan masyarakat.
Klo yang belum dapet dunia ini DENGKI.......
Klo ndak kebagian sering NGERUSAK !!! NGERAMPOK !!!!
Waah parah dah ......
Nah bangsa kita ini babak belur karena sudah materialistis, pecinta dunia.
LALU BAGAIMANA SOLUSINYA ?
Gunakan RUMUS TUKANG PARKIR :
Walaupun banyak mobil, dia tidak pernah sombong, biasa-biasa saja.
Ganti ganti mobil juga tidak takabur, tidak ujub, rileks saja.
Diambil sampai habis, dia tidak sedih.
Apa sebabnya? Sebab dia tidak merasa memiliki tetapi merasa tertitipi.
Kita merasa bahwa dunia ini dimiliki dan memiliki seseorang.
Jadi kita merasa punya kita, maka capek hidup kita.
Kita mah cuman mampir di dunia......
Kita bekerja keras untuk menjemput jatah kita,bukan punya kita.
" Wah kamu hebat nie ! Kaya !"
" Waaahhhh.... semuanya juga titipan Alloh, sebentar... memang episodenya begini "
( Dia rendah hati, maka dia lebih tinggi dari pada pangkat dan kedudukannya dan jadi mulia )
Sederhana milik Alloh..... Yang bagus milik Alloh .......
Dia rezekinya dari Alloh..... Suka-suka Alloh yang bagi rezeki......
kenapa kita capek mikirin rezeki orang lain.
Yang harus kita lakukan itu adalah mensyukuri rezeki diri sendiri, bukan capek memikirkan rezeki orang lain.
Makin memikirkan rezeki orang, kita makin capek dan menderita.
Tidak usah pake Licik dalam menjemput rezeki kita.
Licik tetep rezeki dari Alloh, tidak licik tetep rezekinya dari Alloh juga.
Wabtaghu minfadhlilllah....
Mencari rezeki itu mencari karunia Alloh, dengan kejujuran.
Kerja Keras, Dengan Hati Ikhlas, Dengan Otak Cerdas, tidak adakan kemana-mana ketemu dengan rezeki kita. Demi Alloh TIDAK ADA YANG KETUKER ! .
Gajah aja yang tidak sekolah gemuk, gemuk.
Klo diambil oleh Alloh .... Yaaaa sesuka-suka Alloh yang punya .......
Memang semuanya juga ada saatnya berakhir.
Bagi kita mau diambil atau tidak, Pokoknya Selama Ada jadi Pahala untuk Mensyukurinya, Diambil oleh Alloh jadi Pahala untuk Bersabar !!!
Orang itu menderita karena merasa memiliki, dan merasa dimiliki.
Lillahima fissama wati wal ard, Semuanya adalah milik Alloh.
Selamat berjuang untuk melatih diri, jangan pernah merasa memiliki puaskan hanya merasa tertitipi oleh Alloh.
Wassalamualaikum wr. wb.
Universe Khalifatulloh Security
www.whitecyber.com
0 comments:
Posting Komentar
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :