Modal Bisnis: Modal Materi dan Modal Nonmateri


Setiap kegiatan bisnis pasti memerlukan yang namanya modal bisnis. Tanpa adanya modal, mustahil sebuah bisnis dapat dibangun, dijalankan, dan dikembangkan. Tidak heran, banyak orang mengurungkan niatnya untuk berbisnis karena merasa tidak memiliki modal. Tidak sedikit pula orang yang merasa pesimistis bahwa bisnisnya akan berhasil karena nominal modal yang dimilikinya tergolong kecil.

Itulah yang terjadi jika uang atau benda (modal materi) diyakini sebagai satu-satunya modal bisnis. Padahal, kenyataannya tidaklah demikian. Modal materi memang modal bisnis yang sangat penting, tetapi bukan satu-satunya. Masih ada modal bisnis lain yang tidak kalah penting, yang juga sangat menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Itulah modal nonmateri.
Sinergi kedua jenis modal ini merupakan kunci sukses bisnis. Modal materi yang berlimpah saja tidak cukup menjadi jaminan suksesnya sebuah bisnis, tanpa diimbangi modal nonmateri yang memadai.
Bagaimana kedua jenis modal ini menjadi entitas yang tidak dapat dipisahkan? Modal materi diperlukan setidaknya untuk empat pembiayaan, yaitu ketika mulai membangun usaha, modal kerja, modal operasional, dan modal pengembangan usaha.
Ketika mulai membangun bisnis, tentu saja Anda membutuhkan modal materi untuk berbagai pembelian, misalnya bangunan, komputer, mesin kasir, meja, kursi, alat tulis, lemari, dan sebagainya, bergantung pada jenis bisnis Anda. Bahkan, untuk bisnis online sekalipun, modal materi untuk awal membangun usaha tetap diperlukan, misalnya komputer, telepon, atau biaya untuk bisa mendapatkan koneksi internet. Nilai modal materi yang dikeluarkan di awal membangun bisnis ini biasanya cukup tinggi. Namun, ini sebanding dengan daya guna peralatan atau bangunan yang bisa bertahan dalam jangka panjang.
Setelah tempat dan segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk membangun usaha terpenuhi, modal bisnis yang diperlukan selanjutnya adalah modal kerja. Modal ini diperlukan, misalnya untuk membeli bahan baku produksi atau pembelian barang-barang yang akan dijual kembali, bergantung jenis bisnis Anda.
Jika Anda bergerak di bisnis toko pakaian atau toko kelontong, uang untuk pembelian pakaian atau produk-produk yang akan Anda jual di toko Anda itulah yang dinamakan sebagai modal kerja. Jika Anda berbisnis di bidang percetakan misalnya, modal kerja Anda adalah uang yang Anda belanjakan untuk membeli tinta, kertas, film, dan sebagainya. Atau, jika Anda membuat sendiri produk yang akan Anda jual, Anda memerlukan modal kerja untuk membeli bahan baku guna memproduksi barang-barang yang akan Anda buat dan jual. Modal kerja untuk bisnis online, misalnya untuk pembelian hosting, domain, atau autoresponder.
Biaya operasional, misalnya gaji karyawan dan pembayaran bermacam-macam pajak (air, listrik, telepon, retribusi), merupakan bagian tidak terpisahkan dari aktivitas bisnis. Uang yang harus Anda keluarkan untuk menutup biaya operasional inilah yang disebut sebagai modal operasional.
Ketika Anda telah menjalankan bisnis Anda dalam kurun waktu tertentu, dan faktanya bisnis berjalan lancar, pelanggan Anda terus bertambah atau penjualan Anda terus meningkat, Anda tentu harus melakukan pengembangan usaha untuk dapat memenuhi permintaan pasar. Pengembangan usaha ini sudah pasti memerlukan modal. Hal ini karena Anda perlu kembali melakukan berbagai pembelian, baik perlatan maupun barang baku produksi atau barang-barang yang hendak dijual kembali. Modal untuk memenuhi kebutuhan inilah yang dimasukkan sebagai modal pengembangan usaha.
Kecukupan modal materi belumlah bisa dijadikan andalan untuk meraih sukses dalam berbisnis. Masih ada modal nonmateri yang juga harus Anda penuhi sehingga Anda memiliki formula jitu untuk menjadi pebisnis sukses. Modal materi, antara lain meliputi waktu, kreativitas, jaringan, mental (misalnya tekad kuat, semangat pantang menyerah, dan berani mengambil risiko), dan sikap positif (misalnya, kemampuan memimpin/leadership, rendah hati dan selalu menghargai orang lain, jujur, serta bertanggung jawab).
Modal nonmateri memang tidak kasatmata, tetapi justru sangat menentukan keberhasilan seseorang menjalankan bisnis. Apalah artinya memiliki modal besar jika seseorang tidak mampu mengelola dengan baik, tidak punya waktu untuk fokus pada bisnisnya, atau tidak memiliki tekad dan semangat yang kuat untuk meraih sukses. Modal yang berlimpah itu bisa saja justru habis tanpa meninggalkan bekas berupa kesuksesan.
Atau, apalah gunanya mempunyai modal besar jika seseorang tidak memiliki kreativitas untuk memilih jenis bisnis yang tepat, mengemas produk semenarik mungkin, atau membidik segmen pasar yang tepat.
Itulah pentingnya modal nonmateri. Maka, jika modal materi yang Anda miliki tidak sebesar yang Anda inginkan, peluang Anda untuk sukses dalam bisnis masih terbuka lebar, yaitu dengan memaksimalkan modal nonmateri yang ada pada diri Anda.
Jaringan yang luas, kreativitas dalam menciptakan dan mengemas produk, semangat pantang menyerah, dan sikap positif yang Anda miliki dapat membawa Anda menyusuri jalan kesuksesan ke depan nanti.
Memiliki modal bisnis, baik modal materi maupun modal nonmateri memang menjadi dambaan semua orang yang ingin terjun ke dunia bisnis. Namun, jika Anda belum memiliki keduanya, janganlah ini membuat keinginan Anda menjalankan bisnis menjadi surut.

Incoming search terms:

  • bambangirwanto com
  • jenis modal yang di perlukan dalam mambangun bisnis
  • jenis modal yang diperlukan untuk membangun bisnis
  • modal berbisnis materi
  • modal yang diperlukan untukk bisnis online

Jangan lupa baca yang ini juga



0 comments:

Posting Komentar

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Pantang bagi kita memberikan komentar bermuatan menghina atau spam.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Bangun sharing ilmu dengan berkomentar disini :